2018/01/06

Sejarah Masuknya Islam di Eropa




Masuknya Islam ke Eropa telah dimulai dari sejak berabad-abad yang lalu. Diawali oleh penaklukan negara Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian melalui Sisilia, serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu. Kehadiran islam di Eropa kemudian berlanjut dari imigrasi umat Islam dari negara-negara Islam ke Eropa pasca Perang Dunia Kedua. Kehadiran Islam di Eropa sebenarnya telah dimulai sejak berabad abad yang lalu.


Kaum muslimin memasuki benua Eropa sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza” menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun 710 M.Permintaan tersebut selanjutnya  oleh Musa disampaikan kepada Khalifah Walid bin Abdul Malik di Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa berhati-hati. Maka sebagai penjagaan dikirim ekspedisi pertama berjumlah 200 orang dipimpin Tharif bin Malik yang mendarat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad ,melalui kota tanger terus menyebrangi selat Giblaltar (Jabal Thariq). Pasukan Tahriq mendarat di Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke wilayah Spanyol Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari pasukan Thariq adalah ketika semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis dengan maksud agar tidak ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dengan mudah pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat demikian, maka tidak ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang berarti melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota berhasil direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat. Keberhasilan Thariq tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan memasuki kota Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia. Pada masa pemerintahan bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur) diantaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di Baghdad, yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).

Penaklukan demi penaklukan dimenangkan umat Islam sampai menjangkau Prancis Tengah dan bagian-bagian penting Italia. Kemenangan . Beberapa faktor  eksternalnya yakni disebabkan oleh suatu kondisi yang terdapat dalam negeri Spanyol sendiri yaitu kondisi sosial, politik dan ekonomi Spanyol dalam keadaan yang memperihatinkan. Adapun faktor internalnya adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang dan para prajuritnya. Para pemimpin ketika itu adalah tokoh-tokoh yang kuat, tentaranya kompak, bersatu dan penuh percaya diri. Mereka pun cakap, berani dan tabah dalam menghadapi persoalan. Yang tak kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukkan oleh tentara Islam, yaitu toleransi, persaudaraan dan tolong menolong. Sikap toleransi dan persaudaraan inilah yang menyebabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam di sana.

a. Melalui Andaluasia (Spanyol)
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa terjadi akibat pendudukan kaum muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8 abad lamanya menempati daerah ini. Karenanya peradaban Islam menyebar di pusat-pusat tempat yang berbeda. Seperti: di Kordova, Sevilla, Granada, Toledo.
b. Melalui Sisilia (daerah otonomi Italia)
Menurut sejarah, dari sinilah Sisilia pernah menjadi salah satu bagian dari wilayah peradaban Islam. Berada di bawah panji kekuasaan Islam, Sisilia berkembang dengan pesat dan berubah menjadi pusat peradaban dan perniagaan. Serangan pertama ke Sisilia tahun 652, ketika kota Siracusa dimasuki, orang-orang Arab memiliki angkatan perang yang mampu menandingi angkatan perang Bizantium. Sisilia masuk ke wilayah kekuasaan Islam setelah pasukan Dinasti Aghlabid yang berkuasa di utara Afrika mengalahkan pasukan Bizantium tahun 827 Masehi. Tahun 859, Sisilia secara penuh jatuh ke tangan Dinasti Aghlabid, lalu Dinasti Fatimiyahdan akhirnya pada tahun 1061, negeri di selatan Italia ini lepas dari kekuasaan Islam.
c. Melalui Albania (wilayah Balkan)
Posisi geografis Balkan merupakan salah satu faktor utama dan yang membuka peluang pengenalan rakyat Balkan kepada agama Islam. Pengenalan mereka kepada Islam ini bermula dari Albania. Islam, setelah melalui perjalanan panjang, terpecah menjadi dua; Sunni Hanafie dan Bektashi. Ketika sampai pada invasi Kekaisaran Ottoman di abad 14, dan Islam mulai diperkenalkan. Perang Balkan (1912-1913) memaksa Ottoman mundur dari semua wilayah jajahannya di daratan Eropa, kecuali Thracia Barat di Yunani. Albania tertinggal sendirian dengan statusnya sebagai satu-satunya negara Islam di pinggir peradaban Eropa. Selepas perang Balkan, Perang Dunia I melenyapkan harapan Albania untuk menjadi negara stabil di bawah prinsip-prinsip Islam. Tahun-tahun berikutnya, Albania menjadi jajahan Serbia, Montenegro, dan protektorat sekutu. Sementara di Turki, Kemal Ataturk memulai de-Islami-sasi dan membawa negaranya menjadi republik sekuler diantaranya dengan banyaknya pedagang Islam yang datang.
1. Orang-orang Yahudi yang menderita dan terhina oleh Penguasa Ghatia diperbolehkan bergerak di sektor perdagangan dan terlindungi di bawah pemerintah Islam.
2. Bangsa Arab telah memperlakukan mereka yang selama ini hidup dan tertekan dengan baik, sehingga pada masa pemerintahan Islam mereka memperoleh dan menikmati hak-hak sipil secara luas..
3. Pengaruh ilmu pengetahuan dan peradaban Islam di Eropa yang berlangsung abad 12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusaka Yunani di Eropa abad ke 14 M. berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa ini melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin.

1. Bukti pertama yaitu adanya berbagai buku yang diterjemahkan dari bahasa arab ke bahasa latin, 
bahasa Thalia dan Ibrani.Buku-buku yang mereka nukilkan adalah ilmu filsafat, ilmu kedokteran, (buku-buku Ibnu sina dan Ar-Razi yang sudah diterjemahkan). Ibnu Sina dan Razi menjadi referensi kuliah kedokteran di Paris bahkan lebih dari itu teori-teori Ibnu Khaldun yang menjadi peletak dasar ilmu sosial masih dikenal di kampus-kampus Eropa sampai sekarang.
2. Bukti kedua, yakni adanya kata yang berasal dari bahasa Arab dan masih digunakan sampai sekarang. Antara lain: Chiffre adalah kata yang berasal dari bahasa Arab yakni صفر (nol), berarti penomoran dari arab. Admiral atau Amiral kata dari أمير البحر (pemimpin laut), Cable yaitu الحبل (kabel), dsb.
3.Bukti bukti lain antara lain musik dan kesenian, arsitek bangunan, pertanian dan perdagangan serta ilmu peta. Untuk pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan kota, istana, masjid dan taman-taman. Di antara bangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota al-Zahra, masjid Sevile, istana al-Hamra di Granada, istana al-Makmun, tembok toledo dan istana Ja’fariyah di Saragosa.


1. Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova.
2. Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa.
3. Di Austria, pada awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di kota wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
4. Di Belanda, tepatnya di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa Belanda asli).
5. Inggris, termasuk salah satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris.Kini, jumlah mereka lebih dari dua juta orang.
6. Roma,  Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat Islam berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst Antene di Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma.
7. Peningkatan jumlah umat Islam di Jerman sangat cepat, sehingga saat ini kira-kira 40 persen umat Islam yang tinggal di Jerman berusia bawah 18 tahun.
8. Perancis termasuk sebuah negara Eropa yang mempunyai jumlah umat Islam yang besar di negaranya karena hubungan sejarahnya dengan sebagian dunia Islam. Islam merupakan agama terbesar kedua di Perancis setelah Katolik. Umat Islam di negara ini terdiri dari hampir 6 juta orang.

Masuknya Islam ke Eropa merupakan pengaruh dari invasi Turki ke wilayah Eropa yang mempengaruhi Eropa melalui Spanyol, Sisilia dan penguasaan wilayah Balkan. Tetapi saluran yang terpenting dalam hal ini adalah Spanyol atau negri Andaluasia. Spanyol juga menjadi tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam. Baik dalam hubungan politik, sosial, ekonomi maupun peradaban antar negara. Apalagi mengingat sejarah Spanyol selama tujuh abad lebih berada dalam kekuasaan Islam menjadikan Islam bagi Eropa bukanlah entitas baru karena pernah menjadi bagian dari benua itu. Kemudian kembalinya Muslim secara besar-besaran ke Eropa (Barat) dimulai pasca Perang Dunia II. Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik. pengaruh kebudayaan Islam atas Eropa dengan tiga hal; Pertama, sumbangan orang Arab ke Eropa tidak diragukan lagi terutama dalam hal-hal yang menyokong perbaikan tingkat kehidupan dan memperkokoh basis materialnya. Kedua, sebagian besar orang Eropa kurang menyadari pengaruh orang Arab dan karakter Islam yang mereka ambil dan ketiga, kesastraan orang-orang Arab dan yang menyertainya telah merangsang tumbuhnya imajinasi Eropa dan kejeniusan politik orang Romawi.

Trimakasih telah membaca dan mengunjungi Blog ini :)
Ingin tahu sejarah-sejarah Islam Lainya silakan klik : Sejarah Islam Dunia

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar secara baik sesuai topik pembahasan

Perkembangan Islam di Asia

PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA Islam pertama kali lahir di mekkah diawali dengan diangkatnya Rasulullah Muhammad S.A.W. menjadi na...

Ads

Sponsored