Kerajan aceh merupakan salah kerajaan islam yang terletak di ujung
sumatra tepatnya diaerah propinsi aceh sekarang.kerajaan ini awalnya
merupakan wilayah kekuasan pedir . Kemudiah memisahkan diri dan
mendirikan kerajaan baru dengan nama kerajaan aceh. Dimana islam di
jadikan sebagai dasar kerajaan dan sumber hukum kerajaan ini.kehidupan
kerajaan ini berkembang dengan pesat karena merupakan pusat
rempah-rempah di sumatra kusunya lada,daerah ini semkin berkembang
setelah malaka di taklukkan oleh portugis .
A.Kehidupan Politik kerajaan aceh
Aceh mulai berkembang setelah Malaka diduduki oleh Portugis tahun
1511 sebab sebagian besar pedagang-pedagang Islam dari Malaka pindah ke
Aceh. Di samping itu, jatuhnya Samudra Pasai ke tangan Portugis (1521),
menambah keramaian Aceh. Pada tahun 1530, Aceh melepaskan diri dari
Pedir dan berdirilah Kerajaan Aceh dengan Sultan Ali Mughayat (1514–
1528) sebagai raja pertamanya.
Pada tahun 1523 portugis
melancarkan serangan ke aceh di bawah pinpina hendriques mengalami
kegagalan di pihak portugis,kemudian tahun 1524 kembali melakukan
serangan di bawah pinpina de sauza namu kembali gagal.akhirnya portugis
mencari cara untuk melemahkan aceh sebagai pusat perdagangan dengan cara
menggangu kapal dagan aceh yang berlayar di laut merah,hal ini menbuat
marah rakyat aceh dan melakukan persiapan untuk menyerang portugis yang
berkedudukan di malaka.
Diantaranya menyiapkan kapal perang yang di lengakapi dengan meriam dan prajurit dan meminta bantuan turki pada tahun 1567 serta mendatangkan bantuan dari kalikut
dan demak,setelah persiapan selesai aceh menyerang
portugis di malaka,namu dapat di gagalkan oleh portugis, sebagai balasan
portugis menyerang aceh 1569 namun dapat di gagalkan oleh aceh.Diantaranya menyiapkan kapal perang yang di lengakapi dengan meriam dan prajurit dan meminta bantuan turki pada tahun 1567 serta mendatangkan bantuan dari kalikut
kerajaan aceh
Pada masa pemerintahan iskandar muda (1606-1639) mennpersiapkan kembali menyerang portugis
di malaka,angkatan lautnya di persiapkan kapal-kapal besar yang manpu
menampung 400 pasukan,di tambah peralatan kavaleri dan kuda persia di
tambah dengan pasukan gajah,setelah persiapan selesai tahun 1629 namun
kembali mengalami kegagalan untuk mengusir portugis dari malaka.Kerajaan
Aceh mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar
Muda (1607–1636). Ia bercita-cita untuk menjadikan Aceh sebagai kerajaan
besar dan kuat. Untuk itu, kerajaan-kerajaan di Semenanjung Malaka
harus ditaklukkan, seperti Pahang, Kedah, Perlak, Johor dan sebagainya.
Pengganti Sultan Iskandar Muda ialah Sultan Iskandar Tani (1636–
1641). Kerajaan aceh pada masa kejayaannya meliputi daerah yang luas
dipesisir barat sumatra namun setelah sultan iskandar muda wafat daerah
jajahan kerajan aceh mulai memisahkan diri,hal ini menbuat melemahnya
pengaruh kerajaan aceh ditambah tidak ada lagi sultan yang kuat.
Kerajaan Aceh tidak mampu bersaing dengan belanda yang mengusai Malaka
pada tahun 1641.
B.Kehidupan Ekonomi kerajaan aceh
Kehidupan perekonomian yang utama dari masyarakat Aceh ialah
perdagangan. Pada masa kejayaan Aceh, perekonomian Aceh berkembang
pesat. Penguasaan Aceh atas daerah-daerah pantai barat dan timur Sumatra
banyak menghasilkan lada. Semenanjung Malaka banyak menghasilkan lada
dan timah. Hal ini menjadi bahan ekspor yang penting bagi Aceh sehingga
perdagangan Aceh maju dengan pesat.Hasil komoditi kerajaan aceh
diantaranya lada,emas dan barang rempah lainnya yang sangat laku dalam
perdagangan internasional waktu itu.kerajaan aceh juga menjalin
kerjasama dengan negara lain seperti turki, dan negara negara lain.
C.Kehidupan Sosial Budaya kerajaan aceh
Dalam kehidupan sosial, di Aceh muncul dua golongan yang saling
berebut pengaruh, yakni golongan teuku dan golongan tengku. Golongan
teuku adalah kaum bangsawan yang memegang kekuasaan sipil. Adapun
golongan tengku adalah kaum ulama yang memegang peranan penting dalam
bidang agama. Di antara golongan agama sendiri juga ada per- saingan,
yakni antara aliran Syiah dan aliran Sunnah wal Jama’ah.
Pada masa Sultan Iskandar Muda, aliran Syiah berkembang pesat. Tokoh
aliran ini ialah Hamzah Fansuri yang kemudian diteruskan oleh Syamsuddin
Pasai. Setelah Sultan Iskansar Muda meninggal, aliran Sunnah wal
Jama’ah yang dapat berkembang pesat. Tokoh aliran ini ialah Nuruddin ar
Raniri yang berhasil menulis sejarah Aceh dengan judul Bustanussalatin.
Di bidang budaya terlihat dari adanya bangunan Masjid Baitturach- man yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.Demikian sejarah tentang kerajaan aceh ,walaupun saling serang antara aceh dan portugis namun portugis tak pernah bisa menguasai aceh dan sebaliknya aceh juga tidak manpu menguasai malaka. demikianlah sejarah singkat kerajaan aceh
Di bidang budaya terlihat dari adanya bangunan Masjid Baitturach- man yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.Demikian sejarah tentang kerajaan aceh ,walaupun saling serang antara aceh dan portugis namun portugis tak pernah bisa menguasai aceh dan sebaliknya aceh juga tidak manpu menguasai malaka. demikianlah sejarah singkat kerajaan aceh
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar secara baik sesuai topik pembahasan